Selasa, 14 Juli 2009

u N' me

Matahari tlah kembali dedari tadi
Lama ku berdiri menanti rembulan di sini
Tak peduli meski sepi mengunci Perlahan gelap merayap teramat pekat
Pijar bintang terlihat lamat-lamat
Hening mengusik sebuah hasrat
Dirimu di hatiku masih lekat Seperti malam ini aku menanti
Tak peduli hari kan berganti seribu kali

Penyesalan yang kau rasakan.
Menyelinap disetiap hening malam.
Kan kau anggap sebagai hukuman.
Pedihnya... mengorek setiap jengkal ingatan.

Jalan setapak
Dalam gelap berpeluh asap
Polesan kemunafikan mengulum ragaku
Tanpa sempat
Sedikit menguak kala ku beranjak

gelap merayap, merebut hari...
Aku tetap merangkak dalam perih
Yakin saja titik cahaya itu ada untuk kita
Walau peluhnya semakin membuat perih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar