Rabu, 15 April 2009

Jingga

Ini Jinggaku, intiplah dia jika kau malu untuk memandangnya....ku beritahu kau, ada semacam damai menyusup perlahan jika kau cumbui Jingga

Ini rahasiaku...aku bangkit saat tergelepar sepi, aku limbung saat bercinta, seakan semu semuanya.

Jingga selalu ada saat sore, ku jemput dia dengan garis manis di bibirku, juga bergumpal-gumpal rindu tertuah di ujung senja.

Aku menyatu dengan alam dengan balutan Jingga, lepas melayang di buai semilir angin.

Ku pinjami Jingga ini untuk Jeree, semoga kau juga merasakan sama seperti apa yang aku rasa saat Jingga menyapa. Setidaknya Jingga bisa membuatmu sedikit terlena..terlepas dari penatnya rutinitas kerja dan jakarta ough...